**** Primbon goleki maling
****
Kadang dalam berkehidupan sehari-hari, meski kita telah berhati-hati dan
senantiasa waspada, bukan berati seseorang atau kita sendiri tidak bisa
menjadi korban pencurian. Sebab, saat seseorang sudah memutuskan untuk menjadi
pencuri, tentu dia telah mempersiapkan berbagai hal dan teknik yang bisa
menunjang aktifitasnya. Karena itu jangan heran kalau banyak rumah yang
meskipun sudah terkunci rapat dan rapi, tapi ternyata barang-barang yang ada di
dalamnya telah ludes di gondol maling. Konon, semua itu tak lepas dari kekuatan
ilmu para maling, terutama yang suka menjalani ritual tertentu.
Tapi jangan khawatir meski demikian bukan berarti saat kita menjadi korban,
kita tidak bisa melacak siapa pelaku serta dimana posisinya saat kita mengalami
satu kejadian tersebut. Dalam beberapa kitab Primbon dijelaskan bahwa para
tokoh Walisongo memiliki tehnik tersendiri untuk mengatassinya. Umumnya semua
juga didasarkan pada perhitungan waktu-waktu tertentu. Yang mana dari
perhitungan itu akan bisa diketahui posisi pencuri, siapa pelakunya serta nasib
barang-barang kita yang digondolnya.
Petunjuk-petunjuk itu antara lain dari Sunan Bonang yang menerangkan bila
seseorang kehilangan barang pada hari minggu. Maka si pencuri adalah sahabat
sendiri, kulitnya agak kemerahan, rumahnya ada disebelah utara rumah koran.
selanjutnya barang-barang curian itu akan di bawa ke arah selatan. Dan agar
bisa segera ditemukan, perlu mengadakan selamatan nasi punar dengan lauk ayam
utuh.
Bila kehilangan pada hari Senin maka si pencuri biasanya adalah orang
serumah, berdaun telinga panjang, rambutnya lemes, serta berperilaku halus.
Agar barang segera bisa ditemukan maka perlu mengadakan selamatan nasi uduk
dengan lauk ikan sungai.
Lalu bila kehilangan pada hari Selasa, pencurinya biasanya berwajah manis,
kulitnya kemerahan, hidung pesek, rambunya sedikit pirang. Barang yang dicuri
biasanya akan disembunyikan di halaman rumah. Dan agar bisa diketemukan perlu
selamatan ketupat 40 biji dengan lauk sambal goreng.
Bila hari Rabu biasanya pencurinya berkuli kuning, dan barang curiannya
disembunyikan dibawah pohon di barat daya rumah korban. Selamatan yang perlu
dilakukan adalah nasi golong dengan lauk pecel ayam. Sedangkan bila hari kamis,
pelakunya biasanya adalah saudara sendiri yang perilakunya cenderung baik. Agar
dapat ketemu perlu selamatan bubur merah, putih, dan hitam.
Selanjutnya kalau kehilangan pada hari Jum’at pencurinya biasanya tinggal
di timur laut rumah korban. Pelakunya orang yang suka bepergian dan barangnya
biasanya di sembunyikan di dekat atau di dalam sumur yang telah mati.
Selamatannya adalah nasi dengan lauk daging, bisa kambing, sapi atau kerbau.
Dan bila terjadi pada hari Sabtu maka pencurinya biasanya orang yang
tinggal serumah. Barangnya biasanya akan disembunyikan di dalam rumah di sisi
utara. Agar ditemukan perlu selamatan nasi golong dengan lauk pecel ayam jantan
dan sayur menir.
Sedangkan bila menggunakan petunjuk Syeh Siti Jenar, bila terjadi pada hari
Minggu maka si pencuri di awali dengan huruf “K”. Dan barangnya biasanya akan
di bawa ke arah utara ke tempat yang ramai. Namun bila hari Senin, barangnya
akan dibawa ke selatan.
Lalu bila hari Selasa nama pencuri diawalai denga huruf ‘S’, yang mana
barang curiannya akan di bawa ke selatan. Pada hari Rabu si pencuri biasanya
memiliki nama dengan huruf awal ‘R’ dan akan membawa barangnya ke timur.
Untuk hari Kamis, pencuri biasanya berawalan huruf ‘G’ dan membawa
barangnya ke utara. Kalau jumat nama pencurinya diawali huruf ‘J’ dan barangnya
di bawa ke barat. sedangkan pada hari sabtu nama pencurinya diawali dengan
huruf ‘S’ dan akan membawa barang ke arah timur.
Petunjuk lain diberikan Sunan Giri yang lebih mendasarkan pada hari pasaran
(neptu), dimana bila kejadiannya pada pasaran Legi, maka pencurinya berkulit
putih, tempat tinggalnya di sebelah Timur. agar bisa ketemu harus selamatan
nasi tumpeng dengan ayam putih mulus.
Bila terjadi pada pasaran Pahing, pencurinya biasanya berkulit putih tapi
kadang ada juga yang sedikit kemerahan. Rumahnya di sebelah selatan rumah
korban. dan selamatan yang perlu dilakukan adalah nasi golong denga pecel ayam
dan sayur menir.
Kalau pada pasaran Pon, pencurinya berkulit kuning, tinggalnya di Barat.
Agar segera diketemukan prlu diadakan selamatan dengan nasi dan lauk ayam
jantan yang berbulu merah. Pada pasaran Wage pencurinya berkulit hitam.
Rumahnya di sebelah utara dan selamatan yang dilakukan adalah nasi uduk lengkap
dengan daging ayam hitam.
Dan yang terakhir, bila terjadi pada pasaran Kliwon, maka pencurinya
berkulit kemerahan, rumahnya ditengah-tengah kampung atau desa, dan agar segera
ketemu maka selamatan yang perlu dilakukan adalah nasi punar denga lauk daging
ayam jantan blorok madu. Inti dari maksud selamatan ini barangkali, dalam
selamatan itu kan ada doa yang tujuannya agar kita diberi petunjuk. Sehingga
barang milik kita bisa kembali diketemukan. Demikian isi Primbon Betaljemul
Adamakna yang bisa saya sarikan, semua tak lain karena keterbatasan kosa kata
dari saya sendiri. Harapan dari tulisan ini tak lain hanya ‘uri-uri’ khasanah
warisan leluhur dan tak lebih dari itu. Maturnuwun .
Primbon Maling Dan Hitungannya adalah
hitungan keberuntungan mengambil barang orang lain, agar sang maling sukses dan
selamat. Mungkin ini kata yang tepat untuk primbon maling, karena setelah saya
pelajari hitungannya, maling itu lebih teliti dan mempersiapkan diri sematang
mungkin agar berhasil mengambil dan tentunya agar selamat.
Primbon
Maling: Perencanaan Maling
Primbon Maling Dan Hitungannya. Sebelum melakukan aksinya, maling yang berilmu tidak serta merta ada kesempatan, langsung disikat, banyak yang mereka perhitungkan, diantaranya mereka melihat dino hari, tempat, agar mengetahui arah masuk dan larinya, jamnya dan waktu yang tersedia, tidak seperti maling masa kini yang terkesan acak dan tanpa perencanaan. itu kata-kata yang masih saya ingat dari percakapan dengan mantan maling kelas kakap yang sudah insyaf setelah memiliki seorang anak perempuan, alasannya karena takut perbuatannya menurun pada anaknya.
Berikut beberapa persiapan yang dilakukan oleh maling yang berilmu:
Menentukan Hari Dan Pasarannya.
Sebelum melakukan aksinya sang maling biasanya menghitung dahulu hari dan pasarannya, dari perhitungan tersebut dicari hasil yang yang jatuh pada selamat, dalam rumusannya ada hasil yang jatuh pada bahaya dan mati.
misalnya senin (4) dan legi (5),
neptu tersebut dijumlahkan kemudian di bagi 4 dan dicari sisa atau kelebihannya. Contoh cara menghitungnya:
4 + 5 = 9
9 : 4 = 2
4 × 2 = 8
9 - 8 = 1
Jadi hasil dari hitungan tersebut ada sisa atau kelebihan 1 jatuh pada:
- jika masuk dari arah utara barat akan selamat
- Jika masuk dari arah utara timur akan selamat
Selengkapnya lihat tabel berikut:
Jika Kelebihan
|
Arah 1
|
Arah 2
|
1
|
utara barat = Selamat, masuk
|
utara timur = Selamat, masuk
|
2
|
utara timur = Selamat, masuk
|
selatan timur = Mati, jangan masuk
|
3
|
selatan timur = Bahaya, jangan masuk
|
selatan barat = Bahaya, jangan masuk
|
4
|
selatan barat = bahaya, jangan masuk
|
utara barat = Selamat, masuk
|
Primbon Maling
Dan Hitungannya
Menentukan Arah Dan Jam.
Setelah menentukan hari yang selamat, kemudian maling mencari waktu atau jam baik pula, agar berhasil membawa barang jarahan, dari contoh diatas misalkan akan menjarah pada hari senin, jam yang baik agar berhasil membawa barang jarahan adalah jam pertama jam 8 sampai jam 9 pagi atau jam 8 sampai jam 9 malam. Jam kedua jam 10 sampai jam 11 siang atau jam 10 sampai jam 11 malam. Selengkapnya lihat tabel berikut.
Hari
|
Jam Pertama
|
Jam kedua
|
Senin
|
Jam 8 s/d 9
|
Jam 10 s/d 11
|
Selasa
|
Jam 9 s/d 10
|
Jam 1 s/d 2
|
Rabu
|
Jam 11 s/d 12
|
Jam 5 s/d 6
|
Kamis
|
Jam 6 s/d 7
|
Jam 11 s/d 12
|
Jum'at
|
Jam 12 s/d 1
|
Jam 5 s/d 6
|
Sabtu
|
Jam 7 s/d 8
|
Jam 4 s/d 5
|
Minggu
|
Jam 2 s/d 3
|
Jam 3 s/d 4
|
Primbon Maling
Dan Hitungannya
Memasang Aji Sirep Begananda.
AJIAN SIREP BEGANANDA adalah ajian yang membuat seseorang yang terkena ajian ini akan terlelap tidur, dan efeknya sangat luar biasa, orang yang terkena ajian ini tertidur sangat nyenyak sekali hingga boleh di katakan bagai orang mati, karena ajian ini memiliki efek yang luar biasa, banyak maling yang menggunakan ajian ini agar mereka leluasa menjarah barang-barang korban yang berharga.
Namun Untuk menguasai ajian ini, mereka harus menjalani puasa mutih 21 hari atau 40 hari dan harus meneruskan dengan puasa pati geni 3 hari atau 7 hari, yang dimulai dengan hari Rabu Pon.
Mantra Aji Sirep Begananda sebagai berikut:
" Hong ingsun amatak ajiku sirep begananda kang ana indrajit,
kumelun nglimuti ing mega malang, bul peteng dhedet alimengan upas racun
daribesi, pet pepet kemput bawur wora wari aliweran tekane wimasara, kang
katempuh jim setan peri prayangan, gandarwa, jalma manungsa tan wurung ambruk
lemes wuta tan bisa krekat, blek sek turu kepati saking kersane Allah "
|
Saat membaca ajian ini, maling berdiri di depan rumah yang akan disirep. Setelah membaca mantra, maling menunggu sesaat sambil mengundang turunnya khodam sirep tersebut. Mantra yang dibaca untuk mengunsang khodan sirep seperti berikut:" hong mret mret nuli tumungkul ing pratiwi " sambil menjejakkan kaki ke tanah tiga kali tanpa bernafas.
Dahsyatnya efek Ajian Sirep Begananda ternyata bisa diantisipasi dengan Aji Dipa, Aji Dipa memang ajian ponolak Aji sirep begananda lihat ajiannya disegmen bawah.
Tidak sedikit juga yang menguasai ilmu-ilmu maling kuno, maka dari itu jangan berlalai diri, tetap waspada, gunakan pengamanan semaksimal mungkin dan jika memungkinkan gunakan CCTV, hemat saya, sasaran ilmu maling adalah penghuninya, meski penghuninya tak berdaya mungkin CCTV dapat mengungkap pelaku serta sebagai bukti. Primbon Maling Dan Hitungannya
Berikut juga akan disajikan beberapa versi cara mencari maling, sebenarnya banyak sekali versi hitungannya, namun hanya sedikit yang bisa saya sajikan karena keterbatasan pemahaman. Beberapa versi diantaranya seperti betikut:
Primbon
Maling: Hitungan Arah Larinya Maling
Primbon Maling Dan Hitungannya. cara berikut menggunakan metode hari saat kejadian berlangsung, caranya sangat mudah sekali, tinggal melihat pada hari apa pencurian itu terjadi, kemudian lihat daftarnya pada tabel berikut.
misalnya pencurian terjadi pada pada hari Senin, maka arah larinya maling tersebut ke arah utara barat, selengkapnya lihat tabel berikut:
Jika Hari
|
Arah Larinya Maling
|
Senin
|
Utara Barat
|
Selasa
|
Utara Barat
|
Rabu
|
Utara Timur
|
Kamis
|
Utara Timur
|
Jum'at
|
Selatan Timur
|
Sabtu
|
Selatan Barat
|
Minggu
|
Selatan Barat
|
Primbon Maling
Dan Hitungannya
Primbon
Maling: Hitungan Mencari Maling Ala Wali Songo
Primbon Maling Dan Hitungannya. Dari banyaknya versi cara mencari maling, dua Wali Songo juga memiliki cara tersendiri mencari maling, berikut petunjuknya:
Sunan Bonang: Wali Songo
Petunjuk dari Sunan Bonang menerapkan metode menggunakan hari 7, misalnya kejadian terjadi pada Senin Legi, maka dari petunjuk Sunan Bonang yang dilihat hanya harinya saja yaitu Senin, Jika pencurian terjadi pada hari senin maka pencurinya adalah orang serumah berdaun telinga panjang, rambutnya lemas, dan berperilaku halus. Petunjuk sunan bonang berbeda dengan cara Siti Jennar, lihat perbedaannya pada tabel berikut:
Jika Kehilangan pada Hari
|
Prediksi Maling
|
Minggu
|
Maka pencurinya adalah sahabat sendiri, kulitnya agak kemerahan, rumahnya
ada disebelah utara rumah koran. selanjutnya barang-barang curian itu akan di
bawa ke arah selatan. Dan agar bisa segera ditemukan, perlu mengadakan
selamatan nasi punar dengan lauk ayam utuh.
|
Senin
|
Maka pencurinya adalah orang serumah, berdaun telinga panjang, rambutnya
lemes, serta berperilaku halus. Agar barang segera bisa ditemukan maka perlu
mengadakan selamatan nasi uduk dengan lauk ikan sungai.
|
Selasa
|
Maka pencurinya biasanya berwajah manis, kulitnya kemerahan, hidung
pesek, rambunya sedikit pirang. Barang yang dicuri biasanya akan
disembunyikan di halaman rumah. Dan agar bisa diketemukan perlu selamatan
ketupat 40 biji dengan lauk sambal goreng.
|
Rabu
|
Maka pencurinya berkuli kuning, dan barang curiannya disembunyikan
dibawah pohon di barat daya rumah korban. Selamatan yang perlu dilakukan
adalah nasi golong dengan lauk pecel ayam.
|
Kamis
|
Maka Pencurinya adalah saudara sendiri yang perilakunya cenderung baik.
Agar dapat ketemu perlu selamatan bubur merah, putih, dan hitam.
|
Jum'at
|
Maka Pencurinya adalah orangnya tinggal di timur laut rumah korban.
Pelakunya orang yang suka bepergian dan barangnya biasanya di sembunyikan di
dekat atau di dalam sumur yang telah mati. Selamatannya adalah nasi dengan
lauk daging, bisa kambing, sapi atau kerbau.
|
Sabtu
|
Maka pencurinya biasanya orang yang tinggal serumah. Barangnya biasanya
akan disembunyikan di dalam rumah di sisi utara. Agar ditemukan perlu
selamatan nasi golong dengan lauk pecel ayam jantan dan sayur menir.
|
Primbon Maling
Dan Hitungannya
Syeh Siti Jenar
Sedangkan cara dari Siti Jenar seperti berikut, lihat tabel berikut:
Jika Kehilangan pada Hari
|
Prediksi Maling
|
Minggu
|
Nama pencurinya di awali dengan huruf “K”. Barang curiannya akan di bawa
ke arah utara ke tempat yang ramai.
|
Senin
|
Nama pencurinya diawali dengan huruf 'S'. Barang curiannya akan dibawa ke
arah selatan.
|
Selasa
|
Nama pencurinya diawalai dengan huruf ‘S’. Barang curiannya akan di bawa
ke arah selatan.
|
Rabu
|
Nama pencurinya diawali dengan huruf ‘R’ . Barang curiannya akan dibawa
ke arah timur.
|
Kamis
|
Nama pencurinya diawali dengan huruf ‘G’ . Barang curiannya akan dibawa
ke arah utara.
|
Jum'at
|
Nama pencurinya diawali dengan huruf ‘J’ . Barang curiannya di bawa ke
arah barat.
|
Sabtu
|
Nama pencurinya diawali dengan huruf ‘S’ . Barang curiannya akan dibawa
ke arah timur.
|
Primbon Maling
Dan Hitungannya
Sunan Giri: Wali Songo
Petunjuk lain juga diberikan Suan Giri yang lebih mendasarkan pada Pasaran, misalkan kejadian terjadi pada Senin Legi, maka dari petunjuk Sunan Giri, yang dilihat hanya pasarannya yaitu Legi, jika pencurian terjadi pada Pasaran Legi, maka pencurinya berkulit putih, rumahnya di sebelah timur dan agar barangnya diketemukan maka harus selamatan nasi tumpeng dengan ayam putih mulus. Lihat selengkapnya pada tabel berikut:
Jika Kehilangan pada Pasaran
|
Prediksi Maling
|
Legi
|
Maka pencurinya berkulit putih, tempat tinggalnya di sebelah Timur. agar
bisa ketemu harus selamatan nasi tumpeng dengan ayam putih mulus.
|
Pahing
|
Maka pencurinya berkulit putih tapi kadang ada juga yang sedikit
kemerahan. Rumahnya di sebelah selatan rumah korban. dan selamatan yang perlu
dilakukan adalah nasi golong denga pecel ayam dan sayur menir.
|
Pon
|
Maka pencurinya berkulit kuning, tinggalnya di Barat. Agar segera
diketemukan prlu diadakan selamatan dengan nasi dan lauk ayam jantan yang
berbulu merah.
|
Wage
|
Maka pencurinya berkulit hitam. Rumahnya di sebelah utara dan selamatan
yang dilakukan adalah nasi uduk lengkap dengan daging ayam hitam.
|
Kliwon
|
Maka pencurinya berkulit kemerahan, rumahnya ditengah-tengah kampung atau
desa, dan agar segera ketemu maka selamatan yang perlu dilakukan adalah nasi
punar denga lauk daging ayam jantan blorok madu.
|
Primbon Maling
Dan Hitungannya
Primbon
Maling: Mencari Maling Dengan Hari Dan Pasaran
Primbon Maling Dan Hitungannya. Mencari maling dengan metode hari dan pasaran, harus mengetahui terlebih dahulu neptu dari hari dan pasarannya, untuk mengetahui neptu atau nilai dari hari dan pasaran ketika kejadian tersebeut terjadi, untuk memudahkan penghitungan lihat dahulu neptu hari dan pasaran pada tabel berikut:
Hari
|
Neptu
|
Pasaran
|
Neptu
|
Minggu
|
5
|
Pahing
|
9
|
Senin
|
4
|
Pon
|
7
|
Selasa
|
3
|
Wage
|
4
|
Rabu
|
7
|
Kliwon
|
8
|
Kamis
|
8
|
Legi
|
5
|
Jum'at
|
6
|
-
|
-
|
Sabtu
|
9
|
-
|
-
|
Setelah mengetahui neptu hari dan pasaran langkah pertama menghitung cara mencari maling adalah menghitung atau menjumlahkan neptu hari dan pasaran tersebut.
contoh pencurian terjadi pada hari Senin Legi jam 10 malam, jumlahkan neptu hari dan pasaran ditambah angka jam.
Senin (4) Legi (5) jam (10)
4 + 5 + 10 = 19.
Angka 19 ini harus di bagi 4 dan dicari kelebihan atau sisanya, cara menghitungnya sebagai berikut:
19 : 4 = 4
4 × 4 = 16
19 - 16 = 3
Jika ada sisa Sisa 3 arah perginya maling kebarat, lihat selengkapnya pada tabel berikut:
Jika Ada Sisa
|
Arah Perginya maling
|
1
|
Ke Arah Timur
|
2
|
Ke Arah Selatan
|
3
|
Ke Arah Barat
|
4
|
Ke Arah Utara/td>
|
Primbon Maling
Dan Hitungannya
Primbon
Maling: Ajian Penangkal Aji Sirep Begananda
Primbon Maling Dan Hitungannya. Aji Dipa adalah ajian penangkal aji sirep begananda, jika seseorang memiliki dan menguasai aji dipa ini biasanya akan terbangun jika ada maling yang memasang aji sirep dirumahnya, dengan kata lain aji sirep begananda akan dinetralisir oleh aji dipa ini, sehingga secara otomatis penghuni rumah yang menguasai aji dipa ini akan terbangan, kemungkinan jika aji sirep tidak mempan maling tersebut akan memperhitungkan jika dipaksakan masuk.
Untuk menguasai Aji Dipa, orang tersebut harus lelaku puasa mutih 21 hari atau 40 hari, ditambah dengan puasa patigeni 3 hari 3 malam atau 7 hari 7 malam. Memulainya hari Jum'at Paing. Selain itu, selama menjalani laku puasa tidak boleh grenengan atau sambat/mengeluh. Apabila kepanasan atau kehujanan tidak boleh ngiyup/berteduh. Apabila bertemu wanita tidak boleh menoleh. Sabar nrima welas asih kepada sesama manusia serta tidak membuat orang lain sakit hati.
Mantra aji dipa sebagai berikut:
" Hong ingsun amatek ajiku si Aji Dipa kang Ana Bibisana, murup
sacakrawalaning panggilingan, apa kang malang-malang ana ing ngarep ingsun,
mburi kiwa tengen utawa ngungkul-ngungkuli, lah padha suminggaha, yen nganti
kasebet aku si Aji Dipa, lebur dadi awu sirna saking kersaning Allah "
|
Cara merapal Aji Dipa Sebagai berikut:
- Ketika hendak tidur, pergilah kedepan pintu rumah dengan membelangi pintu.
- kemudian merapal Aji dipa dengan menahan nafas
- setelah merapal Aji Dipa, mengucapkan " Hu Allah " 3× di dalam hati.
- Setelah selesai masuk kembali kedalam rumah, menutup pintu dan memastikan semua pintu terkunci, selanjutnya tidur seperti biasa
Selain aji dipa konon, yang dapat menetralisir aji sirep begananda adalah dengan tidur dilantai, karena dipercaya, setiap mantra atau ajian berjalan atau merayap dua jengkal diatas tanah, dengan tidur diatas lantai di percaya terhindar dari berbagai macam ajian atau mantra jahat, konon dikatakan pula jika suatu mantra atau ajian menyentuh tanah, ajian atau mantra tersebut akan tawar atau melebur ke tanah.
Konon juga dikabarkan jika teriakan seorang perempuan yang melihat/menjumpai maling sedang beraksi juga dapat melemahkan ilmu maling tersebut.
Mungkin ini dulu yang dapat penulis sajikan, kurang dan lebihnya mohon maaf, sebagai pengingat, mohon untuk tidak menyalah gunakan isi artikel ini, author menulis artikel dengan harapan menjadi tambahan wawasan dan memperbesar rasa ikhtiar, agar senantiasa diberi keselamatan, oh ya ada yang terlupakan, pesan dari mantan maling insyaf, "Jangan pernah menantang maling untuk mencuri dirumah anda, seberapa tinggipun anda merasa tingkatan ilmu anda, karena maling berilmu memiliki guru/dukun yang mumpuni dan guru/dukun tersebut juga memiliki teman yang siap membantu, anda akan dikeroyok dengan berbagai ilmu yang kemungkinan besar akan melemahkan ilmu anda". Primbon Maling Dan Hitungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar